Friday, April 21, 2017

Acara Malam Kebudaya Indonesia Untuk Diplomat


Tanggal 15 February 2017, tepatnya saat pemilu gurbernur DKI putaran 1, ada acara yang sangat spesial di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat yaitu "Indonesia Culture Night For Diplomat" atau kalo bahasa Indonesianya seperti judul diatas "Malam Budaya Indonesia Untuk Diplomat".

Sebenernya emang telat sih gua nulis artikel dan upload video vlognya sekarang maklum pas itu banyak konten Youtube yang masih harus diselesaiin. Gak papalah, yang penting di share kan yak?

Gua nulis bahasa Indonesia untuk artikel ini bukannya males nulis pake bahasa Inggris, tapi acara ini sangat penting sekali buat kita orang Indonesia agar lebih kiat lagi dalam melestarikan seni budaya dan keunikan Indonesia. Acara "Malam Budaya Indonesia Untuk Diplomat" ini adalah satu dari sekian banyak contoh bagaimana kita orang Indonesia melestarikan dan mengenalkan Indonesia kepada dunia.

Langsung aja ya ke pembahasan utama.

Jadi "Malam Budaya Indonesia Untuk Diplomat" diselenggarakan oleh perusahaan startup milik senior gua di Ritsumeikan APU, Michael Gunawan yaitu Livelife dan berkolaborasi dengan beberapa pihak dianataranya:

1. Akademi Gastronomi Indonesia >> Presenter untuk makanan Padang, Rendang
2. PT Toffin Indonesia >> Beverage coffee Indonesia
3. Sanggar Tari Indra Kusuma >> Tari Topeng Cirebonan
4. Pencak Silat Paglipur >> Penampian Pencak Silat

Acaranya bertempatan di Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat tanggal 15 Februari 2017. Acara ini dihadiri oleh Diplomat-diplomat dari berbagai belahan dunia, maaf berapa jumlah tamu yang hadir lupa gua catet tapi intinya yang dateng banyak Diplomat lah hehehehe.

Acara ini sifatnya informal dan santai jadi para Diplomat terlepas dari statusnya sebagai Diplomat di Indonesia, mereka bisa dengan santai bercengkrama, berbagi cerita, dan merasakan budaya Indonesia bersama Diplomat-diplomat lainnya.

Kedua Diplomat sedang ngobrol santai. Picutre's Copyright © Livelife

Acara ini juga disponsori oleh Kementrian Pariwisata jadi di acara itu ada buku-buku "Wonderful Indonesia" dan DVD mengenai pariwisata Indonesia yang bisa diambil dengan gratis. 

Seorang Diplomat senang menapatkan Brosur dan DVD pariwisata Indonesia. Picture's Copyright © Livelife

Gua juga ngobrol-ngobrol sama Michael mengenai acara ini dan berikut rangkuman dari obrolan gua dan Michael tentang tujuan dan harapan acara "Malam Budaya Indonesia Untuk Diplomat":

Audi: Apa tujuan dari acara ini?

Michael: Jadi tujuannya ada dua. Pertama, agar para Diplomat bisa hangout dan networking dengan Diplomat lainnya dengan informal style. Yang kedua, agar para Diplomat mengenal budaya Indonesia dari empat aspek. Yang pertama, mengenal budaya Indonesia melalui kulinernya. Bukan hanya makannya tapi filosofi dibaliknya. Temanya kali ini 'Filosofi dibalik makanan Padang'. Yang kedua, mengenal Indonesia melalu kopi dengan beveragenya. Kita bawa enam biji kopi dari seluruh Nusantara. Jadi mereka bisa mengenal karakteristik kopi Indonesia dan juga ngerasain. Yang ketiga, melalui pertunjukan budaya seperti penampilan Pencak Silat dan Tari Topeng dari Sanggar Indra Kusuma beserta filosofi dibalik penampilan seni budaya itu. Yang keempat, mengenal Indonesia melalui pariwisatanya. Acara ini disponsori oleh Kementrian Pariwisata jadi para Diplomat bisa ambil brosur dan DVD mengenai pariwisata Indonesia.

Gua dan Michael Gunawan, Chairman of Livelife
Audi: Apa harapannya untuk seni budaya Indonesia melalui acara ini?

Michael: Pertanyaan bagus. Nah tujuannya setelah mereka mengenal, mengerti filosofi dibalik budaya Indonesia, mereka bisa menghargai budaya Indonesia. Misalnya orang makan makanan Padang, kalo hanya makan saja kan mereka mungkin hanya berkomentar "enak" tapi kalau mereka mengerti filosofi dibalik makanan itu dan cerita belakangnya, mereka paham kenapa makanan Padang bumbunya begini, kenapa pakai santan, dll. Karena semua itu adalah 'culture understanding' semakin mereka mengerti semakin mereka menghargai. Jadi tujuannya mereka mengerti, menghargai, dan karena mereka menghargai mereka akan bercerita karena ada sesuatu yang mereka pahami. Dengan bercerita, itu bisa jadi suatu viral.

Gimana? Keren kan ya? Penting banget yang namanya 'culture understanding' agar kita bisa lebih menghargai budaya Indonesia dan karena kita mengerti dan menghargai, kita bisa lebih melestarikan. Konsep, tujuan, dan harapan acara 'Malam Budaya Indonesia Untuk Diplomat' sudah terkonsep dengan baik oleh Michael dan tim Livelife. Hal seperti ini patut kita contoh terutama para pelaku event organizer (EO) agar mampu mengemas acara pertukaran budaya lebih baik lagi.

Oke, balik ke acara "Malam Budaya Indonesia Untuk Diplomat", acara ini dimulai jam 19:00 tapi para tamu sudah datang sekitar jam 18:30. Selagi menunggu, mereka bisa menikmati kopi-kopi dari berbagai daerah di Nusantara seperti Aceh Gayo, Toraja, dan Papua yang disajikan oleh perusahaan Barista dan mesin kopi, PT Toffin Indonesia. Gua sendiri juga nyobain kopi Espresso dari PT Toffin, dan gua gak nyangka pahit banget 😁. Gua emang biasa minum black coffee, tapi kopi Aceh Gayo yang gua minum itu rasa kopinya kuat banget dan somehow enak gitu. Khas emang rasa kopi Aceh Gayo makanya populer di kalangan pecinta kopi di Indonesia.


Picture's Copyright © Livelife
Begitu acaranya dimulai, Michael selaku penyelenggara sekaligus MC membuka acara dengan sambutan dan penjelasan flow acara. Selanjutnya, Akademi Gastronomy Indonesia mempresentasikan makanan Padang yang juga makanan terenak di dunia tahun 2011 dan 2012 berdasarkan survey CNN International, tidak lain dan tidak bukan adalah Rendang. Head of Academy Gastronomy Indonesia, Mrs. Virginia menjelaskan filosofi dibalik makanan Rendang. Makanan Rendang dan masakan Padang lainnya juga udah disediaiin di dalam main hall acara, jadi setelah acara, mereka bisa makan-makan sambil networking.

Head of Academy Gastronomy Indonesia, Mrs. Virginia menjelaskan filosofi Rendang. Picture's copyright © Livelife
Ppt copyright © Akademy Gastronomy Indonesia

Setelah presentasi soal Rendang, dilanjutin ke penampilan seni budaya dari Sanggar Indra Kusuma yaitu Tari Topeng Cirebonan. FYI, Sanggar Indra Kusuma adalah tempat gua latihan nari Sunda klasik, gua juga yang nyomblangin Sanggar Indra Kusuma sama Michael supaya mereka bisa berpartisipasi dalam acara ini.

Pemilik Sanggar Indra Kusuma dan pelatih tari, Deviana Nur menjelaskan filosofi dibalik Tari Topeng Cirebonan.
Picture's copyright © Livelife

Tari Topeng Cirebonan. Picture's copyright © Livelife
Sebelum tampil, Deviana Nur selaku pemilik Sanggar dan guru tari gua jelasin filosofi dibalik tari topeng Cirebonan. Nanti di artikel lainnya gua jelasin filosofi tari topen Cirebonan. Ada tiga penari yang tampil untuk tari topeng Cirebonan salah satunya keponakan mba Devi.

Terakhir, penampilan Pencak Silat dari Pencak Silat Panglipur Jakarta. Seperti yang kalian tahu, Pencak Silat adalah seni bela diri asli dari Indonesia dengan berbagai macam variasi tergantung dari daerah mana Silat itu. Kali ini penampilannya adalah Pencak Silat Betawi. Pencak Silat Panglipur tempat latihannya di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan. Sayangnya mereka gak ada website resmi tapi kalian bisa dapat informasi mengenai Pencak Silat Panglipur kalau tanya sama ustad Google.

Penampilan Pencak Silat dari Pencak Silat Panglipur Jakarta. Picture's copyright © Livelife
Setelah acara selesai, para Diplomat foto-foto bareng sama para penari dan pemain Pencak Silat. Mereka terlihat antusias dan senang dengan acara malam itu terutama mereka sangat terkesan dengan penampilan Tari Topeng dan Pencak Silat. Mereka menyukai pertunjukan seni budaya dan berharap akan ada lebih banyak lagi acara-acara seperti ini kedepannya. Kalau bisa lebih banyak performance karena mereka mau lihat keberagaman suku dan budaya Indonesia.




Picture's copyright © Livelife

Picture copyright © Livelife
Buat gua, ini bukan pertama kalinya gua terlibat di acara seni budaya dengan orang asing karena gua sering melakukannya di Jepang tepatnya di Ritsumeikan APU. Tapi ini pertama kalinya gua berpartisipasi dalam acara kebudayaan yang dihadiri orang-orang penting seperti Diplomat. Jadi, acaranya bener-bener dikonsep dengan rapih dan dikemas semenarik mungkin. 

Well done Michael and Livelife, thank you so much for organize this event. I learn a lot. Hopefully next time we can have another Indonesia culture event again.

Pelajaran utama yang bisa diambil dari acara ini adalah seperti yang dibilang Michael, dengan memahami budaya, kita bisa menghargai budaya. Dan dengan menghargai budaya, kita bisa berbagi cerita ke orang lain dan itu menjadi sesuatu yang viral. 

Seperti itulah cara kita melestarikan seni budaya seharusnya, kita sebagai bangsa Indonesia pertama harus bangga dengan keberagaman di Indonesia karena itu adalah anugrah dari Tuhan bukan sesuatu yang dijadikan pemicu utama konflik. Setelah bangga, kita harus paham mengenai kebudayaan Indonesia, kita harus mengerti agar bisa menghargai. Kebanyakan dari masyarakat Indonesia, mereka karena gak ngerti dan gak mau ngerti, mereka gak bisa menghargai kebudayaan Indonesia. Jadilah mereka merendahkan dan meremehkan budaya itu yang jadi awal dari konflik. Diplomat-diplomat dari berbagai belahan dunia aja mau mencoba untuk memahami kebudayaan Indonesia dan mereka sangat menghargai seni budaya Indonesia. Masa kita yang orang Indonesia gak? Aneh woi!

Mulai sekarang, ayok kita pelan-pelan mengerti kebudayaan Indonesia sehingga kita bisa saling menghargai antar perbedaan. Kalau sudah bisa saling menghargai dan toleransi, kita bisa melestarikan budaya Indonesia ke seluruh dunia. Ituah tugas kita sebagai masyarakat Indonesia, terus melestarikan budaya Indonesia. Perjuangan para pahlawan gak boleh hilang begitu aja. Kebudayaan ini adalah bentuk perjuangan mereka dan kita yang sekarang hidup damai harus meneruskan api perjuangan para pahlawan itu.

Jadi untuk para generasi muda Indonesia, para Milenniall Indonesia, kita harus sering-sering adain acara seperti ini. Jangan cuma acara konser musik atau meeting startup aja yang difokusin, acara kebudayaan seperti ini harus sering-sering kita adain. 

Kita sebagai generasi muda Indonesia wajib melesatarikan budaya Indonesia. Kalo bukan kita terus SIAPA LAGI?

Mau liat keseruannya kayak apa? Tonton vlog 'Indonesian Culture Night For Diplomat' dibawah ini. Jangan lupa untuk subscribed channel Audi26tv ya


No comments:

Post a Comment