Monday, October 9, 2017

Mau Belajar Tari Saman? Kamu Harus Perhatikan Hal Ini!


Tari Ratoh Doek, atau masyarakat mengenalnya dengan nama Tari Saman. Tarian asal Aceh ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia hingga internasional. Khususnya bagi para remaja SMP - SMA, tari saman ini sudah menjadi ekskul di banyak sekolah.

Tari Saman kebanyakan di tarikan oleh cewe. Ekskul tari saman itu ibarat kayak ekskul cheerleader, isinya cewe semua. Tapi bukan berarti cowo gak bisa ikut dalam tari saman. Penyanyi (Syekh), pemain musik (Rapa'i & Ketimpring), dan bahkan penari pun ada juga cowo yang ikut. Ya seperti gua inilah.

Gua bukan penari saman professional atau dulunya ikut ekskul saman. Gua mulai nari saman waktu masuk kuliah tahun ketiga di Ritsumeikan APU, Jepang. Pas itu gua ikut acara exchange dengan masyarakat lokal sampe akhirnya gua rutin ikut saman buat tampil di acara pembukaan semester baru di semester Spring (April).

Dari pengalaman gua sebagai penari saman, gua mau sedikit sharing mengenai apa aja sih yang harus kalian perhatikan sebelum kamu menari saman. Gua yakin bayak dari kamu yang berminat untuk belajar tari saman. Tapi sebelum belajar, kalian harus perhatikan hal berikut:

1. Pastikan Tulang Belakang Kalian Gak Bermasalah


Tari saman itu kalian harus duduk bersimpuh dan menegakkan badang selama 8 - 10 menit. Selama itu banyak gerakan tari yang di tarikan dengan tempo lambat atau cepat. Makanya, pastikan tulang belakang kalian gak ada penyakit atau cedera. Karena bisa membahayakan kamu saat kamu menari nanti, terlebih lagi tulang belakang ini pusatnya syaraf tubuh. Jadi, jangan sampai tari saman mencederai tulang belakang kamu.

2. Pastikan Kaki Dalam Keadaan Fit



Seperti yang gua bilang tadi, tari saman itu kita menari sambil duduk bersimpuh. Bukan itu aja, kita harus menggenjot badan kita agar tarian terlihat tidak kaku dan lebih menarik. Untuk itulah, kaki kalian harus di pastikan dalam keadaan fit, dan sedang tidak cedera terutaman di bagian lutut sampai ujung jempol.

Buat yang punya riwayat patah tulang, sebaiknya kamu tanya dokter apakah kaki kamu cukup aman untuk menari saman. Karena bisa aja cedera kamu kambuh lagi sewaktu-waktu.

3. Punya Celana Bahan Dan Celana Training



Karena tari saman itu kostum bawahannya harus celana panjang warna hitam, maka dari itu siapkanlah celana bahan warna hitam. Kalo celana training itu buat latihan sih, tapi penting juga lho, karena latihan samanpun kamu gak boleh pake celana pendek apalagi yang di atas lutut. Bisa-bisa lecet kaki kamu. Ini supaya kamu terbiasa menari dengan celana panjang juga.

4. Punya Ankle Protector


Ankle protector itu fungsinya untuk melindungi lutut dan ankle kamu. Duduk bersimpuh selama 1 menit aja bisa pegel apalagi 8 - 10 menit. Dah gitu kamu harus menggenjot badan kamu dan beberapa gerakan tari saman mengharuskan kamu berlutut atau menempelkan badan ke lantai. Kalo gak pake ankle protector, kamu bakalan cepet pegel nanti dan kaki kamu bisa memar. Jadi siapin ya ankle protector. Di toko olahraga biasanya jual kok.

Nah itulah hal-hal yang perlu kalian perhatikan sebelum kalian memulai belajar tari saman. Emang sih yang gua bilang sepele, tapi kalo kamu nyuekin 4 hal di atas, kamu gak bisa menari dengan maksimal. Menari itu gak melulu soal hapal gerakan doang, tapi ketahanan fisik juga perlu karena meskipun kamu bisa menghapal gerakan dengan baik tapi kalo badan kamu gak kuat, ya gak akan maksimal.

So, mari belajar menari saman dan lestarikan seni budaya Indonesia. Kalo bukan kita terus siapa lagi dong?

Simak juga video di bawah ini!


No comments:

Post a Comment